Desain Interior Rumah Eropa

4 Elemen Yang Mendefinisikan Desain Interior Rumah Eropa

Posted on

Desain pada rumah Eropa kini memang sudah menjalar ke seluruh dunia. Bahkan memengaruhi gaya desain pada rumah di seluruh dunia.

Termasuk di Indonesia, dari segi eksterior ataupun interior banyak di memengaruhi oleh beberapa gagasan dari eropa.

Jika Anda memang tertarik mengenai desain Interior rumah Eropa , baiknya memang mengenali dahulu lebih jauh mengenai desain tersebut.

 

4 Elemen Mendasar pada Desain Interior Rumah Eropa

Berikut ini adalah beberapa indikator yang bisa Anda pahami dalam mengenali desain rumah bergaya Eropa.

  1. Cenderung lebih bersifat Terbuka pada, tidak terlalu banyak pemisah. Biasanya hanya partisi motif garis sederhana.
  2. Penggunaan lantai kayu, lantai tanah liat atau keramik dengan motif klasik
  3. Dinding dengan tekstur tampilan pudar, seperti warna putih abu.
  4. Penggunaan Rak tanpa penutup alias terbuka

Interior rumah Eropa sangat nyaman, menginspirasi memikat siapa pun yang singgah. Ciri khas nya adalah dinding yang warnanya agak pudar seperti warna krem atau pastel, kadang juga di tambah dengan lapisan kayu pada plafon agar menambah kesan premium.

Beberapa bagian rumah yang biasanya di buat terbuka tanpa sekat adalah tempat makan dapur, biasnya hanya ada semacam sekat tembok melengkung pada bagian atasnya.

Lantai pada rumah bergaya Eropa seringkali menggunakan Vinyl atau papan kayu tipis yang asli dan di pres dengan sangat kuat agar solid lalu di furnish agar menampilkan warna yang natural mengkilap.

Hal ini juga berlaku pada plafon, pemilihan warnanya adalah natural namun agak cerah agar memberikan kesan hangat.

Desain Lemari

Pada bagian lemari untuk desain rumah Eropa biasanya sangat mendetai unik. Biasanya di tandai dengan adanya ornamen pada pintu kabinet atau kaki-kaki lemari.

Desain rumah Eropa memang lebih di dominasi oleh gaya klasik. Tidak hanya pada interior namun juga pada eksteriornya.

Contoh ciri khas fasad yang umum pada rumah gaya desain Eropa adalah :

  • Menggunakan bahan alami seperi Batu alam, bata, di penuhi kayu, plester pada pelapisan dindingnya.
  • Bentuk bagian dasar rumah biasanya simpel, simetris dengan atap yang curam dimaksimalkan dengan di jadikan ruang kamar atau gudang.